Lembah Sungai Indus
Mohenjo-daro dan Harappa
Tempat atau Lokasi
Mohenjodaro ditemukan disekitar sungai Indus. Terutama terpusat di sepanjang
Indus dan daerah punjab, peradaban diperluas ke sungai ghaggar-Hakra lembah dan
yamuna, gangga-doap yang meliputi sebagian besar Pakistan, meluas kedalam
negara-negara barat seperti India, Afganistan, bagian timur Balochistan dan
Iran.
Sistem Pemerintahan
Mohenjodaro dan Harappa merupakan kota terbesar yang berada di lembah sungai
Indus. Mohenjo-daro dan harappa merupakan peradaban yang tinggi nilainya, yang
ditandai dengan adanya kota yang teratur penataannya. Rancangan kota
mohenjodaro dan harappa termasuk kota pertama di dunia yaitu menggunakan
sanitasi sistem. Didalam kota rumah-umah individu atau kelompok dibangun dalam
suatu pemukiman dengan memungkinkan sirkulasi udaranya, dengan jalan agar selau
mendapatkan udara yang segar. Dengan kata lain sisrem sirkulasi udara di
Mohenjodaro pada waktu itu sudh ada. Air yang berada dirumah-rumah bersal dari
sumur. Dari sebuah ruangan yang tampaknya terlah disishkan untuk mandi, air
limbanh diarahkan kesaluran tertutup yang berbasis di jalan utama. Indus kuno
sistem pembuangan air kotor dan saluran air yang dikembangkan dan digunakan
dikota-kota deseluruh wilayah Indus jauh lebih maju daripada yang ditemukan di
lokasi perkotaan kontemporer di Timur Tengah dan bahkan lebih efiien daripada
yang ada di banyak daerah di Pakistan dan India. Mohenjodaro dan harappa juga
menggunakan sisrem irigasi, hal ini dilihat dari pembuatan pemukiman sudah
diperrtimbangkan agar rumah-rumah tidak terkena banjir dengan membuat jalan
air. Semua rumah memiliki fasiliras air dan saluran air.
Kota dibagienjadi dua bagian yaitu kota pemerintahan dan adminisrtatif. Kota
administrastif adalah daerah pemukiman, tempat tinggal Yang padat dan jalan
raya yang saling menyilang, disisi jalan banyak sekali toko serta barang-barang
tembikar. Kota pemerintahan adalah wilayah istana kerajaan. Fondasi bangunan
yang luas mebuat jarak terhadap penduduk, agar tembok yang tinggi besar
disekeliling dan menara gedung memcerminkan kewibawaan raja. Dengan menetahui
sistem irigasi dapat disimpulkan bahwa di Mohenjodaro dan harappa menggunakan
sistem desa atau wilayah dimana dipimpin oleh kepala suku.
Hasil Kebudayaan
Sebagan besar penduduk kota telah bermata pencaharian sebagai pedagang,
pengrajin dan petani. Bahkan dari daerah jauh digunakan dikota-kota untuk
membangun segel, menak-menik dan objek lain. Beberapa segel yang digunakan
untuk cap tanah liat pada perdagangan barang dan mungkin memilik kegunaan lain
juga. Dan beberapa kerajinan ini masih diprektekan di India sampai saat ini
Hasil kebudayaan yang teerdapat dimohenjodaro dan harappa berupa seni pahat
atau ukir kerajinan. Banyak kerajinan seperti keramik dan batu akik dan
menak-menik mengilap digunakan dalam pembuatan kalung, gelang dan ornamen lain.
Sistem Religi dan Kepercayaan
Mengingat banyaknya patung-patung ditemukan di lembah Indus telah secara luas
menyatakan bahwa orang-orang mohenjodaro dan harappa menyembah patung yang di
sebut ibu dewi yang melabangkan kesuburan. Beberapa lembh indus menunjukan
swastika yang dikemudian hari, agama dan mitologi, khususnya di india
agama-agama hinduisme an jainisme. Bukti paling awal unsur-unsur Hindu yang ada
sebelum dan sesudah awal periode harappa ditemukan simbol-simbol Hindu yang
berupa siva lingam.
Bangsa asli India
Dravida
Ciri-ciri fisik
Bangsa Dravida merupakan bangsa asli India kuno yang berada di lembah sungai
Indus, bangsa Dravida mempunyai ciri-ciri fisik yaitu warna kulit hitam, poster
tubuh pendek, bentuk hidung pesek, rambut keriting, dan warnabola mata coklat.
Bangsa Dravida mempunyai kemajuan di berbagai bidang yaitu syistem pertanian
bangsa dravida berbentuk agraris, sistem irigasi, hidupnya menetap, kehidupa
dengan sistem tata kota, memiliki tingkat pengetahuan yang tinggi dalam bidang
matematika dan mengenal tulisan dalam bentuk naskah.
Sistem Kepercayaan.
Bangsa dravida melahirkan budaya pertapaan menyiksa diri yang beranggapan bahwa
jiwa itu tidak sama dengan badan, jika mereka apan menytukan badan dengan jiwa
maka itu dianggap sebagai bentuk kekekalan.
- Orang meditasi
- Pertapa mengembara
- Selibat (tidak menikah)
- Melatih pikiran
- Berbusana minim atau tanpa pakaian yang membuat bangsa arya jijik
- Mencari jalan kematian dan kelahiran (mencapai kebebasan)
Kedatangan Bangsa Arya
Bangsa arya bersal dari asia tengah yang kemudian menyebar ke iran, mezopotamia
dan Eropa selatan. Sebagian dari bangsa ini pindah dari iran melalui pegunungan
hindu kush dan mendesak bangsa asli di punjab dan negeri lami sungai, bangsa
arya termasuk ras austroasia (keturunan bangsa australia dan asia).
Ciri-ciri fisik
Bangsa arya berkulit putih, postur tubuh tinggi, bentuk hidung mancung, rambut
pirang, bola mata biru. Bangsa arya bermatapencaharian sebagai penggembala,
hidup berpindah-pindah atau nomaden, tidak terbiasa dengan kehidupan kota,
menyukai perang dan ekspensi dan hidup dari rampasan.
Sistem Kepercayaan
Bangsa Arya mengenal kepercayaan dengan brahmanisme atau emuasan nafsu mereka
beranggapan bahwa suatu jiwa dengan badan adalah kosong atau nihilisme.
- Mirip agama yunani kuno
- Menjadi pendeta atau brahmana
- Menekankan menikah
- Kurban sebagai sarana komunikasi dengan dewa-dewa
- Memiliki kepercayaan jika menang dalam peperangan akan memiliki anak
laki-laki.
C. Ajaran-ajaran lokal
1. Veda
Adalah ajaran asli bangsa Arya, filsafat India ortodoks lahir dari agama arya
kuno yan ajarannya termuat dalam Veda yang berarti pengetahuan. Veda memakai
bahasa sanskerta, Veda terdiri dari empat himpunan, yaitu ;
1) Rigweda berisi syair-syair pujian terhadap para dewa.
2) Samaweda berisi syair-syair nyanyian untuk para dewa.
3) Yajur weda berisi doa-doa untuk mengantar sesaji yang disampaikan kepada
para dewa.
4) Atharwaweda berisi mantra-mantra dan jampi-jampi untuk sihir dan ilmu gaib.
Komsep ajaran Veda adalah ajaran yang mengemukakan pemikiran tentang kesadaran
yang maha tinggi, mengenai para dewa yang dianggap menghidupi kekuatan alam.
Tantra
Tantra adalah ilmu pengetahuan kerohanian untuk pertama kalinya diajarkan di
india 7000 tahun silam. Tan berasal dari akar kata sanskerta yang berarti
“Perluasan” dan Tra berarti “Pembahasan”, dengan demikian Tantra berarti
latihan rohani yang mengangkat manusia kedalam suatu proses untuk memperluas
piiranya, tantra mengantar manusia dari suatu keadaan yang tidak sempurna
menjadi sempurna.
Sankhya dan Yoga
1) Sankhya
Menyediakan sebuah paparan teoritis mendasar tentang watak manusia dengan merinci
dan mendefinisikan tentang bagian-bagiannya, menganalisis sifat kerja samanya
dalam penghambaan dan mendeskripsikan keteruraian dalam pelepasan diri.
2) Yoga
Memapakarkan dinamika proses keteruraian secara kusus dan secara garis besar
menjelaskan teknik-teknik praktis untuk mencapai pelepasan diri.
Peradaban Lembah Sungai Nil
Peradaban Lembah Sungai Nil- Sebelum membahasa
Peradaban Lembah Sungai Nil ada baiknya kita memahami dulu apa yang dimaksud
dengan peradaban. Peradaban adalah kebudayaan yang memiliki nilai yang tinggi
dan halus. Kelahiran peradaban sangat ditentukan oleh faktor geografis. Pada
umumnya, peradaban lahir di lembah sungai atau di daerah-daerah yang subur,
daerah yang memungkinkan memberikan kehidupan bagi manusia. Di daerah tempat
lahirnya peradaban akan timbul suatu sistem kemasyarakatan, sistem kekuasaan,
bangunan-bangunan hasil kebudayaan, sistem mata pencaharian hidup, ilmu
pengetahuan, dan teknologi. Bentuk-bentuk dari peradaban tersebut berkembang
dalam suatu kurun tertentu. Bahkan peradaban suatu wilayah dapat menyebar dan
mempengaruhi kehidupan di wilayah lainnya. Dalam tulisan ini, Anda akan
mempelajari peradaban-peradaban yang lahir di dunia pada masa lalu dan
bagaimana pengaruhnya ke Indonesia.
Sejarah kebudayaan tertua di Benua Afrika dapat
ditemukan di lembah sungai Nil. Peradaban Lembah Sungai Nil di Mesir, Afrika,
lahir disebabkan kesuburan tanah di sekitar lembah sungai yang diakibatkan oleh
banjir yang membawa lumpur. Hal inilah yang menarik dan mendorong perhatian
manusia untuk membangun kehidupan dan peradaban. Sungai Nil terletak di negara
Mesir sekarang. Peradaban Lembah Sungai Nil disebut juga dengan sebutan
peradaban Mesir Kuno. Kebesaran dan kejayaan peradaban ini masih dapat dilihat
dari bangunan-bangunan bersejarah yang banyak terdapat di Mesir saat ini
seperti Piramida, Sphinx, dan Obelisk. Mesir merupakan sebuah wilayah yang
terletak di Afrika bagian Utara dan memiliki letak yang strategis karena berada
di jalur pertemuan antara Asia, Eropa, dan Afrika. Sungai Nil yang mengalir di
negara ini merupakan sungai terpanjang di dunia. Sungai ini mengalir dari
Afrika tengah melewati Mesir dan bermuara di Laut Tengah. Sungai Nil bersumber
dari mata air yang terletak di daratan tinggi Afrika Timur. Sungai Nil adalah
sungai terpanjang di dunia yaitu mencapai 6400 kilometer. Sungai Nil bersumber
dari mata air di dataran tinggi (pegunungan) Kilimanjaro di Afrika Timur. Ada
empat negara yang dilewati Sungai Nil, yaitu Uganda, Sudan, Ethiopia, dan
Mesir. Herodotus menjuluki Mesir sebagai Hadiah dari Sungai Nil. Hal itu
didasarkan dari fakta bahwa peradaban Mesir tumbuh dan berkembang karena
kesuburan daerah-daerah di sekitar Sungai Nil. Setiap tahun, Sungai Nil selalu
banjir yang membawa lumpur ke daratan Mesir. Banjir tersebut mengubah padang
pasir yang gersang menjadi lembah-lembah yang subur. Lebar Lembah Sungai Nil
itu berkisar antara 15-50 km. Pentingnya Sungai Nil bagi perkembangan Peradaban
Mesir Kuno dapat dilihat dari kota-kota besar dan kuno Mesir seperti Kairo,
Iskandaria, Abusir, dan Rosetta yang terletak di delta-delta muara Sungai Nil.
Delta-Delta yang luas itu terletak di muara Sungai Nil dan tanahnya sangat
subur. Sungai Nil yang besar dan panjang bukan hanya digunakan untuk sumber
pertaniaan, tetapi juga dipakai untuk lalu lintas perdagangan dari dan keluar
Mesir, serta jalur penghubung antara Laut Tengah dan daerah pedalaman.
1. Pemerintahan
Kerajaan-kerajaan yang berkembang di Mesir melewati
beberapa tahap perkembangan, yaitu sebagai berikut.
a. Zaman Kerajaan Mesir Tua (3400-2160)
Kerajaan Mesir Tua diperkirakan 5000 SM, berbagai
perkampungan kecil didirikan di sekitar Sungai Nil. Berabad-abad kemudian
perkampungan itu berubah menjadi sebuah kerajaan yang disebut mones. Pada
perkembangan selanjutnya mones berkembang menjadi dua kerajaan besar yaitu
Mesir Hilir dan Mesir Hulu. Raja-raja yang memerintah di Mesir selalu dipanggil
dengan sebutan Firaun atau Pharaoh. Firaun berarti “Rumah Besar”. Firaun
merupakan pusat kehidupan sosial, politik, dan kepercayaan bangsa Mesir Kuno.
Dia memiliki kekuasaan yang luas untuk mengatur seluruh
bidang kehidupan masyarakat. Rakyat Mesir mempercayai bahwa Firaun adalah Dewa
Horus anak dewa Osiris. Kemampuan Firaun untuk memobilisasi massa yang banyak
dapat dilihat dari kemegahan piramida di Mesir yang jumlahnya sangat banyak.
Pada masa Kerajaan Mesir Tua terdapat banyak raja yang memerintah di Mesir,
antara lain sebagai berikut.
1) Menes
Menes merupakan pemimpin yang dapat mempersatukan Mesir
Hulu dengan Mesir Hilir. Usahanya yang berhasil mempersatukan dua kerajaan itu
menyebabkan dia mendapat julukan Nesutbiti (Raja bermahkota kembar). Kerajaan
ini berpusat di Thinis.
2) Chufu, Chepren, dan Menkaure
Pada masa ketiga raja itu, muncul kebudayaan untuk
mengawetkan mayat dengan cara dibalsem (Mumi). Upaya mengawetkan mayat itu
didasarkan pada keyakinan bahwa orang akan hidup terus selama jasadnya masih
utuh. Mumi tersebut dimakamkan di mastaba yang berupa makam yang berudak-undak
yang disebut dengan piramida. Di hampir setiap piramida selalu terdapat patung
berbentuk manusia berkepala singa yang disebut Sphinx.
3) Pepi I
Pada masa pemerintahan Pepi I, kerajaan Mesir
memperluas wilayah kekuasaannya sampai ke wilayah Sudan (Nubia) dan Abessyiria.
4) Pepi II
Kekuataan Mesir melemah, sehingga Kerajaan Mesir yang
beribu kota di Memphis mengalami disintegrasi dan berubah menjadi kerajaan yang
kecil-kecil. Perpecahan di tubuh Kerajaan Mesir sebagian besar diakibatkan oleh
perpecahan di antara kalangan bangsawan yang berdampak pada ketidakstabilan
Mesir.
Sejarah tertua di Cina dimulai dari muara Sungai Kuning
(Hwang-Ho, sekarang bernama Huang-He). Tetapi di Cina terdapat dua sungai
besar, yaitu Sungai Hwang-Ho dan Yang Tse Kiang (Sekarang bernama Chang Jiang).
Sungai Kuning atau Hwang-Ho bersumber di daerah pegunungan Kwen-Lun di Tibet.
Setelah melalui daerah pengunungan Cina Utara, sungai panjang yang membawa
lumpur kuning itu membentuk dataran rendah Cina dan bermuara di Teluk Tsii-Li
di Laut Kuning.
Daerah lembah Sungai Hwang Ho subur dikarenakan lumpur kuning yang dibawa oleh
sungai tersebut. Tetapi sungai Hwang Ho ini juga mengakibatkan hal buruk yaitu:
- Air sungai Hwang Ho membeku pada musim dingin dan mengakibatkan masyarakat
Cina kesulitan untuk melaksanakan kehidupannya.
- Saat musim semi tiba, salju mencair dan menimbulkan air bah serta menggenangi
dataran yang sangat luas.
Ada beberapa dinasti yang ada di Cina yaitu :
(1) Dinasti pertama yang berkuasa di Cina adalah dinasti Syang (Hsia).
Berdasarkan cerita rakyat Cina, pada zaman dinasti Syang telah berkembang
sistim kepercayaan memuja para dewa. Dewa tertinggi yang bernama Dewa Shang-Ti.
Dinasti Syang berakhir sekitar tahun 1766 SM dan digantikan oleh dinasti Yin
(1700-1027 SM).
(2) Dinasti Yin
(dikarenakan kurangnya data penulis tidak dapat menuliskan sejarah dinasti Yin
ini)
(3) Dinasti Chou adalah dinasti ketiga yang berkuasa di Cina.
Pada zaman ini sistem yang pemerintahannya dipegang oleh seorang raja bawahan
atau raja vajal.Pada zaman kekuasaan dinasti Chou ini muncul tokoh-tokoh
filsafat yang memiliki peranan penting dalam perkembangan kehidupan rakyat Cina
hingga kini, seperti Lao Tse dan Kong Fu Tse.
(4) Dinasti Chin
Dinasti ini didirikan oleh raja Cheng yang bergelar Shih Huang Ti.Di bawah
pemerintahannya, untuk kali pertama kali Cina merupakan negara kesatuan yang
diperintah oleh satu raja saja.
Pembaharuan-pembaharuan yang terjadi pada masa pemerintahannya:
-Penghapusan aturan-aturan feodalisme.
-Penghapusan system raja vazal
-Pembentukan provinsi dan pengangkatan gubernur.
(5) Dinasti Han
Dinasti Han mencapai masa kejayaannya di bawah pemerintahan kaisar Han Wu Ti.
Kerajaan Cina meliputi Asia Tengah, Kore, Mansyuria Selatan, Anam, Sinking.
Setelah kaisar Han Wu Ti meninggal pada tahun 87 M, Dinasti Han mengalami
kemunduran dan akhirnya runtuk pada tahun 221 M. ketika terjadi kekacauan
bangsa tartar menyerang Cina, dan akhirnya sebagian negeri Cina dapat
dikuasainya. Namun pada abad ke-7 M negeri Cina berhasil dipersatukan kembali
di bawah pemerintahan kaisar-kaisar dari Dinasti T'ang.
(6) Dinasti Tang
Kerajaan T'ang didirikan oleh Li Shih Min yang terkenal dengan nama Kaisar
T'ang T'ai Tsung. Ia memperluas wilayah kekuasaannya ke luar negeri Cina
seperti selatan menguasai Ton-kin, Annam dan Kamboja. Ke sebelah barat
menguasai Persia dan laut Kaspia.Di bawah kekuasaan T'ang T'ai Tsung, dinasti
T'ang mencapai masa kejayaannya. Pada bidang seni syair dan seni lukis terdapat
seniman-seniman yang terkenal seperti Li Tai Po, Tu Fu, dan Wang Wei.
Tindakan-tindakan kaisar T'ang T'ai Tsung yang menarik perhatian rakyatnya
adalah sebagai berikut:
• Dikeluarkannya undang-undang yang
mengatur pembagian tanah.
• Membuat peraturan-peraturan pajak.
• Membagi Kerajaan Cina menjadi 10
Provinsi.
Pada abad ke-10 M, dinasti T'ang runtuh dan negeri Cina kembali mengalami
kekacauan dan silih berganti raja-raja memerintah. Baru pada tahun 960
kekacauan ini berhasil diatasi dan selanjutnya berdiri Dinasti Sung.
4.The Great Wall Of China
The Great Wall Of China atau biasa disebut Tembok Besar Cina dibangun pada masa
pemerintahan Dinasti Chin (namun ada sumber lain yang menyatakan tembok cina
didirikan pada dinasti yin.) pada masa pemerintahan kaisar Shih Huang Ti dengan
tujuan Untuk menghalang-halangi gerakan-gerakan dari bangsa pengembara yang
berada di sebelah utara negeri Cina.
Shih Huang Ti memerintahkan untuk membangun tembok besar yang dikerjakan selama
kira-kira 18 abad dan berakhir pada zaman Dinasti Ming (abad ke-17 M).Namun
sebelumnya di daerah Cina utara sudah dibangun dinding terpisah untuk menangkal
serangan yang dilakukan oleh suku di sebelah utara cina.Dinding-dinding itu
dihubungkan menjadi tembok raksasa yang panjangnya 7000 Km dan tingginya 16 m
serta lebarnya 8 m.
5.Para Filsuf dari Cina
A.Lao Tse
Ajaran Lao Tse tercantum dalam bukunya yang berjudul Tao Te Cing. Lao Tse
percaya bahawa ada semangat keadilan dan kesejahteraan yang kekal dan abadi,
yaitu bernama Tao..Ajaran Lao Tse bernama Taoisme. Ajaran ini digunakan di cina
selama kurang lebih 24 abad di Cina.
B.Kong Fu Tse
Ajaran Kong Fu Tse berdasarkan Tao juga. Menurut ajaran Kong Fu Tse, Tao adalah
sesuatu kekuatan yang mengatur segala-galanya dalam alam semesta ini, sehingga
tercapai keselarasan. Jadi bisa dibilang Tao adalah tuhan mereka
3.Meng Tse
Meng Tse (372-280 SM) adalah seorang murid Kong Fu Tse yang melanjutkan ajaran
gurunya. Namun pada peleksanaannya ia tidak mengajarkan ajaran gurunya kepada
para bangsawan, Namun pada rakyat jelata..
- See more at: http://cyberaffan.blogspot.com/2013/03/peradaban-lembah-sungai-kuning-hwang-ho.html#sthash.61WI5MhV.dpuf